thumb

RSUD SSMA Berikan Tips Cara Merawat Gigi Tiruan

PONTIANAK - Kehilangan gigi merupakan masalah yang kerap dialami, bahkan mungkin hampir semua orang pernah merasakannya tidak hanya terjadi pada kalangan anak-anak atau orang tua melainkan orang di usia produktif.

Dampak kehilangan gigi seseorang akan mengalami perubahan penampilan serta kesulitan makan dan berbicara.

drg. Febria mengungkapkan kehilangan gigi bisa terjadi karena gigi berlubang (karies) dan penyakit gusi (periodontitis) ketika memberikan edukasi kepada 30 pasien dan pengunjung di UPT RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis, 5/9/2024.

“Gigi berlubang disebabkan oleh aktivitas bakteri pada rongga mulut yang mengikis permukaan gigi yang jika sudah sampai sisa akar maka harus dicabut sehingga akan menyebabkan gigi menjadi ompong” jelas drg. Febria

Sedangkan penyakit gusi (periodontitis) merupakan peradangan pada jaringan sekitar gigi yang dapat menyebabkan gigi goyang dan akhirnya tanggal.

“Untuk mengatasi kehilangan gigi, sangat disarankan untuk menggunakan gigi tiruan. Jenis gigi tiruan pun beragam ada yang cekat (tidak bisa dilepaskan sendiri oleh pasien) dan lepasan” terangnya

Gigi tiruan cekat terdiri dari dua jenis yaitu gigi tiruan jembatan (bridge) dan gigi tiruan implan. Sedangkan gigi tiruan lepasan ada Gigi tiruan lengkap akrilik, Gigi tiruan sebagian lepasan akrilik dan gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam.

Menurutnya, berkonsultasi dengan dokter gigi atau spesialis prostodontik sangat penting untuk menentukan solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mulut dalam memilih gigi tiruan yang akan digunakan.

“Ada beberapa tips yang dapat diterapkan ketika menjaga gigi tiruan agar tetap awet, nyaman dipakai dan menjaga kesehatan mulut seperti sikat gigi tiruan dengan sikat gigi yang halus dan sabun cair, melepas gigi tiruan saat tidur, merendam gigi tiruan di gelas berisi air putih serta kontrol ke dokter gigi apabila gigi tiruan longgar, patah atau terasa tajam” pungkasnya (pkrs-humas/rsudssma/2024)