Lindungi Anak Dari Bahaya Gadget, RSUD SSMA Gelar Penyuluhan
PONTIANAK - Di era globalisasi sekarang, gadget menjadi salah satu kebutuhan yang diperlukan setiap orang. Gadget membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Beberapa jenis gadget yang sering digunakan masyarakat seperti Handphone, Laptop/Komputer, Kamera Digital, Headset dan Headphone.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Sri Fitri Sari, SKM menuturkan gadget bisa digunakan sebagai akses informasi, komunikasi, hiburan, perantara bersosialisasi, penyimpanan data, sarana belajar dan sarana bisnis.
Hal tersebut dia disampaikan ketika memberikan penyuluhan tentang dampak gadget bagi kesehatan kepada 27 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Selasa, 24/9/2024
“Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memberikan dampak kecanduan. Kecanduan gadget tidak hanya terjadi kepada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak”, jelas Fitri
Ciri-ciri seseorang yang mengalami kecanduan gadget sering menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk bermain gadget, merasa takut dan cemas jika tidak memiliki gadget dan tidak bisa hidup tanpa gadget, sulit berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan berisiko mengalami keluhan kesehatan fisik (jempol dan siku menekuk, gangguan penglihatan, kanker, nyeri punggung).
“Sedangkan dampak kecanduan gadget yang dialami anak seperti anak menjadi agresif, kurang tidur, kegemukan, kurang gizi, keterlambatan berbicara, tindak cyberbullying, gangguan pada mata, dan masalah tumbuh kembang anak yang terganggu muncul rasa kesepian, kecemasan, isolasi diri dan perubahan mood yang drastis”, terangnya
Fitri menambahkan durasi penggunaan gadget bagi anak juga harus dibatasi sesuai usia anak. Anak usia kurang dari 18 bulan hanya sebatas untuk videocall dengan keluarga, usia 18-24 tahun boleh diperkenalkan akan tetapi harus didampingi keluarga dan dibatasi jam penggunaannya.
“Usia 2-5 tahun dibatasi cukup 1 jam/hari dan orang tua harus mengawasi konten tontonan anak, dan untuk usia lebih dari 6 tahun mulai diberikan aturan penggunaan mulai dari jam penggunaan, tempat yang diperbolehkan menggunakan gadget dan lain lain”, lanjutnya.
Tips aman yang dapat diterapkan agar anak tidak mengalami kecanduan gadget yaitu batasi penggunaan gadget, tetapkan area bebas gadget, ajak anak melakukan aktivitas lain bersama teman dan keluarga, serta jadilah contoh bagi anak untuk tidak menggunakan gadget ketika bersama anak.
“Gunakan gadget dengan bijak, disarankan untuk istirahat dari layar dengan mengikuti aturan “20-20-20” yaitu istirahat 20 detik setiap 20 menit penggunaan dan mengalihkan pandangan berjarak 20 kaki (6 meter kedepan)”.
“Dengan menerapkan hal tersebut kita dapat mendapatkan manfaat dari teknologi tanpa harus mengalami dampak negatif dari gadget” pungkasnya (pkrs-humas/rsudssma/2024).