thumb

Cegah Kolesterol Naik Setelah Lebaran RSUD SSMA Gelar Penyuluhan*

PONTIANAK - Hari Raya Lebaran menjadi momen silaturahmi setelah menjalani puasa satu bulan penuh. Tidak lengkap rasanya jika melewatkan Hari Raya tanpa acara tanpa makan-makan. Namun perlu waspada, pasalnya menu makanan yang wajib di Hari Lebaran seperti opor, gulai, rendang, dan makanan lainnya, kerap kali memicu Kolesterol meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengatur kembali asupan lemak dan kolesterol harian. 

Hal ini disampaikan oleh Nutrisionis Ani Maulani, A.Md.Gz pada saat memberikan penyuluhan kesehatan seputar Cegah Kolesterol Naik Setelah Lebaran kepada 19 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (10/04/2025).

“Tujuan mengatur asupan koleterol dalam tubuh untuk memperbaiki kadar kolesterol dan mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang serius, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan stroke,” jelanya.

Menurut Ani, prinsip cegah lemak dan kolesterol naik adalah dengan menghitung asupan kalori harian, membatasi asupan lemak jenuh dan lemak trans, memilih sumber lemak tak jenuh, mengkonsumsi protein berkualitas tinggi yang rendah lemak, mengkonsumsi protein nabati, seperti tempe, tahu, kacang polong, konsumsi makanan tinggi serat, dan tetap berolahraga rutin.

“Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang atau membakar merupakan salah satu cara mengatur asupan lemak dan kolesterol agar tidak berlebihan,” ungkapnya.

Selain itu, gunakan minyak kedelai, minyak kacang tanah atau minyak jagung dalam jumlah terbatas , konsumsi daging tidak berlemak sebanyak 35 gr tiap kali makan,  dan kuning telur makisimum 2 kali seminggu.

“Kadar kolesterol dalam tubuh yang terlalu tinggi, dapat memicu menumpuknya plak yang dapat menimbulkan  munculya bekuan darah yang berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung hingga mengakibatkan serangan jantung, sehingga perlunya menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap stabil,” pungkasnya. (PKRS-humas/rsudssma)