thumb

Kenali Gejala Osteoarthritis Lutut dan Cara Mengatasinya

PONTIANAK -  Osteoarthritis lutut adalah gangguan pada sendi lutut yang disebabkan karena kerusakan tulang rawan sendi sehingga membentuk tulang baru pada permukaan sendi.


Dengan bertambahnya populasi lanjut usia atau lansia di banyak negara, maka kasus osteoarthritis lutut diperkirakan akan meningkat.

Kondisi yang kerap ditandai dengan nyeri dan kaki lutut ini dapat semakin memburuk bila dibiarkan tanpa penanganan segera.

"Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan cara mengatasinya,"  kata fisioterapis Deni Dwi Yulianti, Ftr dalam penyuluhan seputar Osteoarthritis Lutut kepada 22 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (3/10/2024)

Deni menjelaskan bahwa faktor penyebab osteoarthritis lutut  adalah adanya proses penuaan yang menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas kartilago, berat badan berlebih yang menyebabkan meningkatnya tekanan pada sendi lutut, adanya cidera yang merusak struktur sendi, aktivitas fisik yang berlebihan dan faktor genetik.

Menurutnya, nyeri lutut adalah gejala yang paling umum dialami oleh penderita osteoarthritis lutut, rasa sakit ini akan semakin parah saat beraktivitas dan membaik ketika beristirahat.

"Selain rasa nyeri ada beberapa gejala osteoarthritis lutut yang juga sering muncul yaitu lutut terasa kaku terutama di pagi hari atau setelah duduk dalam waktu lama, lutut terasa hangat dan bengkak, ada bunyi "klik" Ketika lutut digerakkan, lutut terasa sulit digerakkan, dan merasakan kelelahan serta gangguan tidur akibat nyeri kronis," jelasnya.

Deni menjelaskan bahwa osteoarthritis lutut merupakan kondisi progresif yang dapat secara bertahap merusak kualitas hidup penderitanya dan dapat mengalami kecacatan parah, sehingga diperlukan diagnosa dini dan tindakan perlindungan sendi untuk menghambat peningkatan derajat kerusakan pada sendi lutut menjadi lebih berat 

"Guna meredakan  rasa sakit yang muncul, lakukan terapi latihan dengan melakukan latihan aerobik ntensitas sedang hingga berat seperti berjalan pelan, bersepeda santai dan renang . Mulailah dengan durasi yang pendek  sepuluh sampai lima belas menit dan ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan," ungkapnya.

Selain itu, penderita osteoarthritis lutut juga disarankan latihan beban gun meningkatkan massa otot dan ketahanan otot area tungkai bawah yang dikombinasikan penguatan otot arae perut dengan sepuluh sampai lima belas kali hitungan, dua sampai tiga set untuk setiap jenis latihan.

Sementara untuk mempertahankan dan meningkatkan lingkup gerak sendi serta mencegah kekakuan sendi lutut, sebagai fisioterapis, Deni menyarankan agar penderita osteoarthritis lutut melakukan latihan fleksibilitas seperti stretching area tungkai bawah.

"Dan guna melatih keseimbangan penderita osteoarthritis lutut dapat melakukan latihan koordinasi dan memperbaiki gaya jalan serta postural control seperti Tai-chi," tambahnya.

"Osteoarthritis lutut dapat dicegah dengan menjaga berat badan ideal  aktivitas fisik teratur, menghindari cidera dengan menggunakan pelindung saat berolahraga, konsumsi nutrisi seimbang, dan kelola jika ada penyakit lain," pungkasnya. Dengan mendeteksi secara dini gangguan pada sendi lutut maka kita dapat mencegah komplikasi dan peningkatan derajat kerusakan pada sendi lutut menjadi lebih berat (PKRS-humas/rsudssma/2024)