thumb

Gula Darah Tidak Terkontrol Waspada Komplikasi Diabetes

PONTIANAK –Diabetes melitus atau kencing manis merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi  nilai normal.

Batas normal gula darah puasa bagi penderita diabetes adalah 80-130 mg/dl, dan untuk gula darah dua jam setelah makan antara 140-180 mg/dl. 

Penderita diabetes perlu waspada terhadap gula darah yang tidak terkontrol karena dapat menyebabkan komplikasi kronis diabetes, hal ini disampaikan oleh edukator Ahmad Sunarya, A.Md.Kep kepada 11 pasien dan pengunjung di RSUD SSMA Kota Pontianak, Jumat (31/05/2024).

Sunarya menjelaskan, komplikasi kronis diabetes dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu komplikasi yang menyerang  pada pembuluh darah (vaskular) dan bukan pada pembuluh darah (nonvaskular). 

“Komplikasi vaskular diklasifikasikan lagi kembali menjadi dua jenis yaitu komplikasi mikrovaskular yaitu kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah kecil, dan makrovaskular yaitu kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah besar,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, bahwa kerusakan  mikrovaskular meliputi neuropati diabetik atau kerusakan saraf pada bagian tubuh yang ditandai dengan hilangnya sensasi dan refleks yang biasanya muncul pada kaki dan tangan dan bisa juga muncul sensasi rasa terbakar pada kaki dan tangan.

Juga retinopati diabetik atau kelainan pada retina mata, dan nefropati diabetik atau kerusakan pada organ ginjal sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

“Kerusakan makrovaskular itu seperti aterosklerosis yaitu kondisi dimana terjadi penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri selain itu dapat juga terjadi penyakit jantung koroner bahkan penderita diabetes juga berisiko tinggi terkena serangan jantung,” ungkapnya.

Menurutnya, selain kerusakan pada pembuluh darah jantung komplikasi makrovaskular juga dapat  terjadi pada pembuluh darah otak jika dibiarkan dapat menyebabkan stroke.

Masalah lain yang timbul selain pada pembuluh darah adalah masalah nonvaskular seperti melemahnya otot otot pada lambung, perubahan kulit, penyakit periodontal atau masalah pada sekitaran gigi, depresi, demensia dan disfungsi seksual. 

Pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari komplikasi diabetes tidak lain adalah dengan lima pilar penatalaksanaan diabetes yang meliputi edukasi, pengaturan makan, latihan fisik, minum obat dan atau suntik insulin serta pengecekan gula darah madiri dirumah,” pungkasnya.(Pkrs-humas/Rsudssma/2024).