RSUD SSMA Berbagi Informasi Tentang Aturan Pemakaian Obat Topikal
PONTIANAK - Obat topikal adalah jenis obat yang diterapkan langsung pada permukaan tubuh, seperti kulit, selaput lendir atau luka. Obat ini bekerja secara lokal di area aplikasi tanpa masuk ke dalam aliran darah secara signifikan.
Keuntungan utama obat topikal adalah bekerja langsung pada area yang bermasalah dan menghindari efek samping sistematik yang bisa terjadi jika obat tersebut diminum.
“Namun, efektifitas dan potensi efek samping tetap bergantung pada jenis obat, durasi penggunaan, dan kondisi kulit atau area yang terkena.” Ungkap apoteker Fikri Destari, S Farm ketika memberikan edukasi tentang pemakaian obat topikal kepada 30 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu, 8/1/2024.
Aturan pemakaian obat topikal sangat penting untuk memastikan obat bekerja dengan efektif dan aman. Penggunaan obat topikal memungkinkan obat bekerja secara langsung pada area yang terinfeksi atau meradang, sehingga mengurangi kemungkinan efek samping sistemik (seluruh tubuh).
“Ada beberapa jenis obat topikal diantaranya krim, salep, bubuk, lotion, spray aerosol dan pacth. Tiap jenis obat topikal memiliki aturan pemakaian yang berbeda, penting untuk mengikuti petunjuk dokter atau label kemasan saat pemakaian obat.” Jelas Fikri
Untuk obat jenis krim, salep dan lotion yang mengandung minyak cukup letakkan satu atau dua sendok teh obat salep pada telapak tangan kemudian gosok lembut diantara kedua tangan dan ratakan diatas permukaan kulit.
Fikri menambahkan untuk jenis lotion, kocok wadah terlebih dahulu dengan kuat, oleskan sejumlah kecil pada kassa balutan/bantalan kecil kemudian di tap tap pada area yang akan diobati. Area akan terasa dingin dan kering.
“Sediaan obat dalam bentuk bubuk pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh, untuk area lipatan bagian kulit seperti antara ibu jari atau bagian bawah lengan, rengangkan dengan baik dan bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan.” Sambungnya
Sedangkan untuk jenis spray aerosol, kocok wadah dengan keras, baca label kemasan untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15-30 cm). Palingkan wajah dari arah spray, bila leher atau bagian atas dada harus di semprot dan berikan obat secara merata pada bagian yang sakit.
“Dengan mengikuti aturan pemakaian dengan benar sesuai petunjuk dokter, obat topikal akan lebih efektif dalam membantu mengatasi masalah kesehatan kulit dan kondisi medis lainnya. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker jika ada keraguan atau pertanyaan lebih lanjut mengenai pemakaian obat topikal tertentu.” Tutupnya (pkrs-humas/rsudssma/2025)