RSUD SSMA Berbagi Informasi Seputar Hipoglikemia Dan Cara Mengatasinya
PONTIANAK - Hipoglikemia adalah suatu kondisi ketika kadar gula dalam darah berada dibawah normal atau kurang dari 70 mg/dL. Namun, tergantung pada kondisi pasien, gejala hipoglikemia bisa muncul pada kadar gula darah yang berbeda-beda.
Hipoglikemia yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kejang, penurunan kesadaran, hingga kematian. Hal ini disampaikan oleh edukator Mardiana, S.Tr.Kep ketika memberikan edukasi kepada komunitas diabetes di RSUD SSMA Kota Pontianak, Jumat (16/05/2025).
Menurut Mardiana, hipoglikemia bisa saja di alami oleh orang yang tidak diabetes namun seringnya terjadi pada penderita diabetes.
“Hipoglikemia pada penderita diabetes terjadi ketika sel tubuh menyerap terlalu banyak gula darah karena disebabkan oleh penggunaan insulin atau obat yang melebihi dosis atau tidak teratur, pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit atau menunda makan, dan aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup,” terangnya.
Adapun gejala hipoglikemia menurut Mardiana dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita, seperti mudah lapar, mudah marah, sulit berkonsentrasi, kesemutan, lelah, pusing, gemetar atau tremor, maupun badan tiba-tiba mengigil, pucat, keringat dingin, dan jatung berdebar.
Mardiana menghimbau, jika mengalami hipoglikemia ringan, segera mengkonsumsi permen atau atau minuman sirup sebagai pertolongan pertama gula darah rendah, kemudian periksa kadar gula darahnya 15 menit setelahnya. Bila masih di bawah 70 mg/dL, berikan lagi makanan atau minuman manis dan periksa kembali kadar gula darahnya 15 menit kemudian.
“Jika gejala tidak membaik dan kadar gula darah masih berada di bawah 70 mg/dL, segera bawa penderita diabetes ke rumah sakit terdekat agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat,” pungkasnya. (PKRS-humas/rsudssma/2025)