Perawatan Luka Diabetes Mencegah Infeksi
PONTIANAK - Dokter Muda Akbar Nur Sapendy menuturkan Diabetes atau sering disebut kencing manis atau penyakit gula merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi nilai normal. Ketika terlalu banyak gula menetap dalam aliran darah untuk waktu yang lama, hal itu mempengaruhi pembuluh darah, saraf, mata, ginjal dan sistem kardiovaskuler.
"salah satu komplikasi yang akan terjadi neuropati diabetik yaitu angguan saraf yang menyebabkan luka dan amputasi pada kaki," ujar akbar ketika memberikan edukasi tentang perawatan kaki diabetes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis, (30/11/2023).
Dia mengingatkan agar penderita diabetes harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan kakinya, hal ini disebabkan aliran darah ke kaki yang buruk dapat menyebabkan jaringan saraf di kaki rusak sehingga mengakibatkan sensasi rasa sakit berkurang dan menyebabkan luka sulit sembuh.
Dokter Muda Irsa Mawarni menambahkan pasien dengan penyakit gula dapat dipengaruhi oleh kulit, usia, kelembapan, berat badan, mobilisasi, nutrisi dan hidrasi, komorbid serta persepsi sensorik.
.jpeg)
“Perkembangan luka diabetes dimulai dengan luka kecil tersembunyi dan cepat berkembang, gula darah yang tidak terkontrol menyebabkan luka dan infeksi parah sehingga berakhir amputasi”, imbuhnya.
Dokter Irsa menekankan pentingnya merawat luka diabetes dengan cara membersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi selain itu menggunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu dekat dengan kulit, kikir kuku agar tidak tajam, perawatan kulit dengan menggunakan alas kaki dan berikan pelembab pada daerah kaki yang kering namun jangan disela jari karena akan menyebabkan lembab dan menimbulkan jamur.
“Lakukan pencegahan agar kaki tidak mengalami neuropati diabetik dengan melakukan pemeriksaan kaki rutin, identifikasi risiko dari kaki diabetic, pemberian edukasi dan penatalaksanaan dini, tutupnya (pkrs-humas/rsudssma)