Perawatan Luka Diabetes di Rumah, Kunci Pencegahan Komplikasi Serius
PONTIANAK - Bagi penderita diabetes, perawatan luka yang tepat adalah krusial untuk mencegah komplikasi serius seperti infeksi, amputasi bahkan kematian.
Luka sekecil apapun bisa jadi berbahaya, kadar gula darah tinggi membuat proses penyembuhan luka jadi lebih lambat. Selain itu, aliran darah yang kurang lancar dan kerusakan saraf bisa membuat penderita tidak merasakan luka terjadi sehingga infeksi mudah terjadi dan menyebar.
Perawat Ahmad Sunarya, seorang edukator DM di klinik Edukasi DM RSUD SSMA Kota Pontianak, mengungkapkan untungnya, banyak luka diabetes sederhana dapat ditangani dengan aman dan efektif di rumah, asalkan mengikuti panduan yang benar dan tetap waspada terhadap tanda-tanda bahaya, Jum’at, 11/7/2025.
Diabetes dapat merusak saraf (neuropati) dan pembuluh darah, menyebabkan penderita kurang merasakan sakit pada kaki dan memperlambat proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, pemeriksaan kaki rutin dan perawatan luka yang cermat menjadi sangat penting.
Menurutnya, langkah-langkah perawatan luka diabetes dirumah dimulai dengan cuci tangan dengan bersih, lalu bersihkan luka dengan lembut dengan air bersih mengalir atau larutan NaCl 0,9% (hindari penggunaan sabun beraroma, alkohol, atau betadine murni), kemudian keringkan area sekitar luka dengan menepuk-nepuk lembut dengan kasa steril (jangan digosok),
“Jika diperlukan dan disarankan oleh dokter, oleskan salep antiseptik antibiotik, lalu tutup luka dengan kasa steril bersih dan plester hipoalergenik yang tidak terlalu ketat. Ganti perban setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika basah, kotor atau rembesan dari luka cukup banyak,” sambungnya
Amati luka setiap kali mengganti perban, segera hubungi dokter jika melihat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri, keluar nanah atau cairan berbau tidak sedap dari luka, kulit disekitar luka terasa hangat saat disentuh, dan mengalami demam atau mengigil.
“Ingat, pencegahan adalah kunci, kontrol gula darah yang baik, pastikan minum obat sesuai anjuran dan menjaga pola makan sehat, lakukan pemeriksaan kaki harian untuk mendeteksi luka sekecil apapun secepatnya, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau perawat,” tutupnya (PKRS-humas/rsudssma)