Kendalikan Tekanan Darah, Raih Hidup Lebih Sehat
PONTIANAK - Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dijuluki sebagai “silent killer” karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas namun menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Menurut Apt. Devi Yulianti, S Farm, seorang apoteker di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, seringkali masyarakat masih memiliki banyak kesalahpahaman atau kurangnya informasi mengenai penggunaan obat yang benar, efek samping dan pentingnya kepatuhan dalam pengobatan, Rabu, (9/7/2025)
Obat-obatan antihipertensi merupakan pilar utama dalam penanganan tekanan darah tinggi. Obat hipertensi memiliki berbagai jenis dengan mekanisme kerja yang berbeda, seperti ACE inhibitor, beta blocker, calcium channel blocker dan diuretik.
“Setiap jenis obat memiliki indikasi khusus dan efek samping yang perlu dipahami. Misalnya beberapa obat dapat menyebabkan batuk kering, maupun sering buang air kecil,” imbuhnya
Devi menambahkan pemahaman yang baik terhadap obat hipertensi sangat penting karena setiap obat punya efek samping yang berbeda, tidak boleh dihentikan tiba-tiba tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, bisa berinteraksi dengan obat atau herbal lain, dosis harus tepat dan konsisten serta mencegah komplikasi serius.
Tips untuk pasien hipertensi disarankan untuk minum obat sesuai jadwal, rutin kontrol ke dokter, batasi konsumsi garam, tetap aktif dan jaga berat badan serta konsultasikan semua keluhan dengan tenaga medis.
“Dengan pemahaman ini diharapkan masyarakat dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik, meminimalkan risiko komplikasi dan menjaga kesehatan jangka panjang,” pungkasnya (PKRS-humas/rsudssma)