Efektifkan Penggunaan Obat RSUD SSMA Berikan Informasi Seputar Interaksi Obat dan Makanan
PONTIANAK- Obat menjadi zat yang lazim dkonsumsi saat seseorang sakit ataupun memiliki keluhan seputar kesehatannya. Obat-obatan yang dikonsumsi secara tepat baik waktu, cara, dan tujuan dapat membantu seseorang mengatasi penyakit yang dideritanya.
Namun, obat dapat menimbulkan efek samping yang memungkinkan berisiko membahayakan tubuh jika salah menggunakannya. Efek samping ini dapat semakin memburuk apabila obat dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu.
Hal ini disampaikan oleh Mahasiswa Profesi Apoteker, Puteri, S.Farm pada saat memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak seputar interaksi obat dan makanan, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, beberapa jenis makanan atau minuman seperti susu, teh, kopi, alkohol, pisang, jeruk, garam dan sayuran hijau yang dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu dapat mengurangi efektivitas obat bahkan dapat pula meningkatkan efek obat secara berlebih hingga timbul efek toksik obat.
Puteri mengatakan, susu merupakan salah satu minuman yang apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat antibiotik seperti Ciprofloxacin, Tetrasiklin dan Oflaxacin dapat menghambat penyerapan obat tersebut ke dalam tubuh.
“Demikian juga kandungan tannin dalam teh dapat mengikat zat besi dan banyak jenis obat lainnya, sehingga apabila di konsumsi bersamaan obat dapat menghambat penyerapan obat dalam tubuh,” jelasnya.
Dan Kafein pada kopi juga dapat meningkatkan efek samping obat seperti rasa gugup, gangguan tidur, dan peningkatan denyut jantung, apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat anti asma seperti Salbutamol, Teofilin dan obat-obat yang merangsang sistim syaraf pusat.
Pisang kaya akan mineral kalsium dan fosfor sehingga dapat menurunkan penyerapan obat antibiotik beta Laktam seperti Cefadroxil, dan lainnya. bahkan, adanya kandungan kalium pada pisang juga dapat menyebabkan penumpukan kalium jika diberikan bersamaan dengan obat antihipertensi seperti Captopril, Lisinopril.
Konsumsi Jeruk juga perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi metabolisme tubuh saat konsumsi obat tertentu sehingga menganggu efektivitas obat.
“Selain itu, perhatikan pula makanan yang mengandung garam berlebih akan mengurangi efektivitas obat seperti obat antihipertensi pada umumnya. Serta hindari konsumsi sayuran hijau bersamaan dengan obat antipembekuan darah seperti warfarin karena sayuran hijau seperti bayam, sawi, dan brokoli banyak mengandung vitamin K dan membuat darah lebih mudah membeku. Kemudian perlu diingat pula, jangan sekali-kali minum alkohol bersamaan dengan obat", ungkapnya.
Pesan puteri, meskipun tidak semua obat berinteraksi dengan makanan, namun kita harus tetap waspada. Menghindari interaksi untuk beberapa jenis obat dengan makanan bukan berarti tidak boleh mengkonsumsi makanan atau minuman dengan obat tersebut, namun dapat diberikan jeda waktu, jangan lupa sampaikan kepada dokter atau apoteker jika sedang mengkonsumsi obat, obat tradisional atau suplemen makanana lainnya agar dapat diberikan solusi terbaik demi tercapainya efektivitas obat yang optimal” pungkasnya. (PKRS – humas/rsudssma).