thumb

Waspada Tuberculosis (TBC) mengintai Di Sekitar Anda

PONTIANAK – Penyakit Tuberculosis atau TBC saat ini masih menjadi salah satu penyebab kematian. Masyarakat perlu mengenali gejalanya dan mengobati penyakitnya sampai sembuh. 

“TBC bukan kutukan melainkan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri  Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang berbagai organ tubuh terutama paru-paru,” kata Merdiko, A.Md.Kep ketika memberikan penyuluhan tentang Waspada Tuberculosis (TBC ) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis (18/01/2024).

Dia meminta masyarakat agar waspada apabila menemukan salah satu ciri gejala tuberculosis seperti batuk berdahak, batuk tidak berdahak, batuk berdahak bercampur darah, demam meriang berkepanjangan, sesak nafas dan nyeri dada, berkeringat di malam walau tidak beraktivitas, badan lemas, serta nafsu makan dan berat badan menurun.

“Namun untuk memastikan seseorang menderita TBC perlu dilakukan pemeriksaan pendukung yaitu pemeriksaan dahak. Bila  pemeriksaan dahak hasilnya negatif namun gejala TBC lainnya masih ada maka perlu dilakukan pemeriksaan tambahan berupa rontgen foto dada,” jelasnya.

Merdiko menyebut pengobatan TBC terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap awal obat yang diminum setiap hari selama 2 atau 3 bulan kemudian tahap lanjutan obat diminum setiap hari selama 4 atau 5 bulan.

“Penularan TBC dapat kita cegah dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau sapu tangan ketika batuk dan bersin, jangan membuang  ludah dan dahak pada sembarang tempat, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker, “ jelasnya.

Untuk mencegah penyakit TBC, dia berbagi tips dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), rutin berolah raga dengan teratur, imunisasi BCG, mengkonsumsi makanan bergizi, tidak merokok, memastikan udara dan kondisi tempat tidur tidak dalam keadaan lembab. (pkrs-humas/rsud ssma 2024)