thumb

Waspada Hipoglikemia, RSUD SSMA Berikan Informasi Tanda Bahaya Saat Berpuasa Bagi Penderita Diabetes

Pontianak – Puasa ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes yang memilih untuk tetap berpuasa. Pasalnya, perubahan jadwal makan, dosis obat, dan insulin kadang-kadang menimbulkan efek samping yang berbeda. Itu sebabnya, pasien harus selalu waspada terhadap isyarat tubuh selama berpuasa. 

Perawat Ns. Lia Praditya, S.Kep mengatakan, ada beberapa tanda yang dapat mengisyaratkan kondisi pasien tidak stabil saat berpuasa.

Salah satu tanda yang harus diwaspadai oleh penderita diabetes saat berpuasa adalah munculnya keringat dingin. Tanda tersebut merupakan isyarat bahwa seseorang mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia,” tutur Lia saat memberikan edukasi kepada 12 penderita diabetes di RSUD SSMA Kota Pontianak, Jumat (17/1/2025).

Lakukan cek gula darah, apabila hasilnya di bawah 70 mg/dl, segara batalkan puasa. Tujuannya agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti kejang, kehilangan kesadaran, bahkan koma dan kematian, Jelasnya.

Gejala hipoglikemia lainnya yang perlu diwaspadai adalah gemetar, pusing, berkeringat dingin, berdebar-debar, pandangan kabur, Lemas, dan sangat lapar. Menurut Lia tanda-tanda tersebut pada umumnya muncul beberapa jam sebelum berbuka puasa. 

Asupan makanan yang kurang atau dosis obat dan insulin yang  belum disesuaiakan  dapat manjadi penyebab terjadinya gula di dalam darah rendah saat berpuasa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Lia berpesan agar penderita diabetes mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum menjalankan puasa ramadan, salah satunya dengan berkonsultasi kepada tenaga Kesehatan,” pungkasnya. (pkrs-humas/rsudssa/2025).