thumb

Tentukan Tingkatan Risiko Sebelum Berpuasa RSUD SSMA Berikan Edukasi Kepada Penderita Diabetes

PONTIANAK – Tingkatan risiko merupakan hal penting  yang harus diketahui oleh setiap penderita diabetes yang ingin berpuasa  di bulan ramadan, agar terhindar dari komplikasi yang membahayakan Kesehatan selama menjalani ibadah puasa.

Oleh karena itu, perlunya penderita diabetes untuk menghitung skor risiko terlebih dahulu apabila ingin berpuasa. Hal ini disampaikan oleh Perawat Ns. Istafiyana Rahayu, S.Kep  saat memberikan edukasi seputar Penghitungan skor  risiko berpuasa kepada sembilan penderita diabetes di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, Jumat (10/01/2025).

Menurutnya, penghitungan risiko berpuasa dirancang dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi puasa, diantaranya faktor-faktor terkait ramadan seperti lamanya waktu puasa, musim saat puasa, cuaca, lokasi geografis, perubahan sosial, dan pengalaman masa lalu.

“Tipe diabetes, lama diabetes, komplikasi diabetes, obat-obat anti diabetes, kontrol glukosa sebelumnya, rawan hipoglikemia, ketidaksadaran hipoglikemia, dan akses pelayanan kesehatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi skor penilaian risiko berpuasa,” jelasnya.

Istafiyana menambahkan bahwa faktor terkait  individu juga menjadi bagian dari elemen penilaian risiko berpuasa bagi penderita diabetes, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, hamil atau menyusui, pola makan, jenis dan waktu latihan fisik,  serta motivasi.

Setelah semua elemen penilaian diberi skor, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor tersebut, kemudian memasukkan total skor ke dalam kategori risiko rendah, sedang atau tinggi. Dan disarankan untuk tidak berpuasa bagi yang memiliki risiko sedang dan risiko tinggi. Jika pasien tetap ingin berpuasa Ramadhan maka perlu adanya konsultasi dengan dokter lebih lanjut untuk menghindari terjadinya komplikasi selama berpuasa. 

“Untuk memastikan keamanan penderita diabetes yang ingin berpuasa, jangan lupa ikuti edukasi persiapan menjelang puasa ramadan mulai bulan Januari sampai dengan Februari, setiap hari Jumat,  pukul delapan pagi , di Klinik edukasi Diabetes RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie ,” pungkasnya. (PKRS-humas/rsudssma)