RSUD SSMA Raih Penghargaan Layanan Publik
PONTIANAK – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak menerima penghargaan pelayanan publik dengan kategori sangat baik atas capaian Indeks Pelayanan Publik (IPP) 4.49 kategori sangat baik (A-) Tahun 2024.
Sejumlah perangkat daerah turut menorehkan pencapaian serupa. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mencatat IPP 4,46 kategori Sangat Baik (A-). Dinas Sosial memperoleh IPP 4,09 kategori Sangat Baik (A-).
Penghargaan tersebut diraih berdasarkan hasil penilaian pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik (PEKPPP) dari Kementerian PANRB tahun 2024.
Direktur RSUD SSMA, dr Eva Nurfarihah,Sp-THT-KL, M.Kes menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerjasama seluruh jajaran rumah sakit.
"Terima kasih atas kerja sama dan dukungannya sehingga kita mendapatkan penghargaan ini. Jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat" ujarnya usai menerima penghargaan di Aula SSA Kantor Wali Kota, Kamis (11/9/2025).
Ia menegaskan penghargaan ini sebagai bentuk komitmen dan bukti nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang profesional, akuntabel dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Rumah sakit terus melakukan inovasi dan perbaikan berkelanjutan ditengah tantangan dan keterbatasan menciptakan layanan prima kepada masyarakat.
"Dengan capaian ini tidak membuat kami berpuas diri, kami terus melakukan evaluasi dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik serta memastikan setiap pasien akan terlayani dengan baik ditengah keterbatasan rumah sakit," ungkapnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi atas capaian yang diraih oleh organisasi perangkat daerah dalam meningkatkan mutu layanan sehingga bisa menjadi role model bagi OPD yang lain.
“Pelayanan publik adalah wajah pemerintah yang langsung dirasakan masyarakat maka sebagai pelayan masyarakat harus memberikan yang terbaik kepada masyarakat” ujarnya.
Edi menekankan, kondisi masyarakat Indonesia saat ini menuntut pemerintah semakin serius dalam menghadirkan layanan publik. Menurutnya, banyak warga menghadapi tekanan ekonomi, persoalan sosial, hingga kebutuhan administrasi yang semakin mendesak.
“Pelayanan yang lambat atau berbelit hanya akan menambah beban masyarakat. Justru sekarang waktunya pemerintah hadir lebih cepat, sederhana, dan berpihak pada kepentingan warga,” jelasnya.
Ia menegaskan, keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi seluruh pihak, mulai dari ASN, tenaga teknis di lapangan, hingga partisipasi masyarakat.
“Masyarakat berhak mendapatkan layanan terbaik dari pemerintahnya, apalagi di situasi sekarang ketika kebutuhan hidup semakin kompleks,” pungkasnya.