RSUD SSMA Mengajak Penderita Diabetes Hitung Kalori
"Ayo Hitung Kebutuhan Kalori Harian!, Demi Kendali Diabetes yang Lebih Baik"
PONTIANAK – Kebutuhan energi penderita diabetes dengan orang sehat secara umum sama, namun sebagai penderita diabetes perlu memperhatikan terutama dalam hal pengelolaan karbohidrat dan jumlah kalori yang dibutuhkan.
Menghitung kebutuhan kalori bukan hanya tentang menjaga berat badan ideal, tapi juga tentang membantu mengontrol kadar gula darah, meningkatkan efektivitas pengobatan diabetes, mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, dan menjaga kualitas hidup tetap optimal.
Oleh karena itu, penderita diabetes perlu menghitung kebutuhan kalori harian mereka sesuai dengan kondisi masing-masing, pesan ini disampaikan oleh edukator Daryati, S.KM saat memberikan edukasi kepada kelompok penderita diabetes di RSUD SSMA Kota Pontianak, Jum’at (23/5/2025).
Menurutnya, kebutuhan kalori basal penderita diabetes besarnya 25 – 30 kkal/kg berat badan ideal atau BBI. Jumlah kebutuhan kalori tersebut ditambah atau dikurang bergantung pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, status gizi, kehamilan, dan stress metabolik.
Ia mengatakan, apabila asupan kalori harian berlebih bisa menyebabkan lonjakan gula darah, sementara kalori yang terlalu sedikit bisa menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah. Dengan mengetahui berapa banyak kalori yang dibutuhkan tubuh, maka penderita diabetes bisa menyusun pola makan yang seimbang dan sesuai kondisi tubuh masing-masing.
Jangan tunggu sampai gula darah tidak terkendali!. Saran Daryati kepada penderita diabetes, mulailah menghitung kebutuhan kalori harian hari ini juga. Dengan mengetahui kebutuhan kalori, penderita diabetes bisa menyusun pola makan yang sehat, teratur, dan tepat sasaran. Ini adalah salah satu kunci penting dalam perjalanan pengelolaan diabetes jangka panjang.
“Ingat, tubuhmu adalah tanggung jawabmu. Mari mulai menghitung kalori harian masing-masing, dan kendalikan diabetes dengan lebih percaya diri!, pungkasnya. (PKRS-humas/rsudssma)