RSUD SSMA Gelar Skrining Mata Gratis Bagi Pasien Usia 40 Tahun ke atas
RSUD SSMA Gelar Skrining Mata Gratis Bagi Pasien Usia 40 Tahun ke atas
Bagikan Kacamata Baca Gratis bagi 100 orang Pendaftar Pertama
PONTIANAK - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak menggelar skrining mata dan pembagian kacamata baca gratis bagi 100 orang pendaftar pertama. Kegiatan bakti sosial ini digelar dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2023 sekaligus merayakan HUT ke-11 RSUD SSMA Kota Pontianak.
Dokter Spesialis Mata dr Sri Yuliani Elida, SpM, MSc menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan menskrining masyarakat yang masih belum menggunakan kacamata baca di usia 40 tahun ke atas.
"Kegiatan ini merupakan upaya kami agar masyarakat ikut serta dalam kegiatan skrining karena biasanya pasien yang datang ke klinik mata dengan keluhan penglihatannya sudah berkurang, menurun atau bahkan sudah mengalami kebutaan," terangnya, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, beberapa kasus yang ditemukan setelah pasien menjalani skrining mata di antaranya terdeteksi mengalami penurunan penglihatan yang disebabkan oleh beberapa penyakit seperti Katarak, Glaukoma dan Retinopati Diabetikum.
"Kebetulan beberapa pasien ini memiliki fasilitas BPJS yang bisa digunakan pada rumah sakit kita untuk penanganan masalah mata yang mereka alami," imbuhnya.
Selain pengobatan, pihaknya juga melakukan langkah pencegahan melalui kegiatan penyuluhan penyakit degenerasi pada mata. Bahkan saat ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan klinik edukasi Diabetes Melitus (DM).
"Apabila pasien sudah menderita DM, minimal 5 tahun ke atas, mereka harus dilakukan skrining atau pemeriksaan mata," ungkap Sri.
Refraksionis Optisien, Primansyah menambahkan, peserta yang datang akan menjalani skrining mata dengan diberikan kacamata untuk menentukan apakah peserta masih bisa membaca dengan jelas menggunakan kacamata baca atau setelah menggunakan kacamata masih memiliki gangguan penglihatan.
"Jika pada saat menggunakan kacamata baca, penglihatannya masih tidak jelas maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Poli Mata," sebutnya.
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan adanya indikasi kelainan refraksi maupun penyakit lainnya, misalnya katarak, yang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis mata.
"Peserta dengan kondisi tersebut akan mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Selain memberikan kacamata baca dan pelayanan kesehatan mata gratis, RSUD SSMA juga memberikan edukasi mengenai kesehatan mata kepada pasien dan keluarga. ( pkrs-humas/rsudssma )