thumb

RSUD SSMA Gelar Penyuluhan Etika Batuk Dan Bersin

PONTIANAK - Saat seseorang batuk atau bersin ribuan hingga jutaan kuman ikut tersebar ke udara dan berpotensi menulari orang lain. Agar kuman-kuman tersebut tidak menyebar ke udara dan tidak menularkan ke orang lain maka dianjurkan mengikuti tata cara yang baik dan benar yang disebut etika batuk.

Hal ini diungkapkan Sri Fitri Sari, S.K.M ketika memberikan informasi dan edukasi kesehatan tentang Etika Batuk dan Bersin kepada 12 pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis (4/1/2024).

"Etika batuk bertujuan untuk mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (droplets) dan membuat kenyamanan pada orang disekitarnya. Droplet tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan". jelasnya ketika memberikan penyuluhan. 

Dia menghimbau agar masyarakat mulai menerapkan etika batuk yang benar dalam kehidupan sehari-hari. 

"ketika batuk dan bersin sebaiknya menggunakan masker, jika tidak ada masker bisa menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam atau tutup mulut dan hidung dengan tisu kemudian segera cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir," imbuhnya. 

Fitri menambahkan untuk penggunaan masker sekali pakai yang benar sebelum memakai masker sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu, tentukan bagian depan masker dari lipatan masker/warna masker, jangan menyentuh bagian dalam masker, 

"setelah masker dipasang, tekan bagian atas masker supaya mengikuti bentuk hidung dan tarik ke belakang bagian bawah dagu, hindari menyentuh masker saat menggunakannya, lepaskan masker dengan memegang tali dan gunting serta tutup masker dengan tisu," pungkasnya". (PKRS-Humas/RSUD SAMA/2024)