RSUD SSMA Berikan Informasi Penyesuaian Insulin Saat Berpuasa
PONTIANAK- Puasa bisa menjadi tantangan bagi penderita diabetes, terutama jika mereka menggunakan insulin sebagai pengobatan. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di dalam pankreas.
Hormon ini berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Insulin bekerja dengan cara memidahkan glukosa (gula) didalam darah masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi, hal ini disampaikan oleh edukator Siti Rahima Harahap, S.Kep.Ners saat mengedukasi pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Jumat (7/2/2025).
Menurutnya, tanpa insulin, glukosa tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan akan menumpuk di dalam darah, sehingga gula darah menjadi meningkat. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius. Penderita diabetes yang tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif maka dibutuhkan penggunaan insulin tambahan untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Namun, penggunaan insulin pada penyandang diabetes yang berpuasa meningkatkan risiko hipoglikemia, terutama pada penyandang diabetes tipe 1 yang tergantung dengan insulin, namun demikian penyandang diabetes tipe 2 juga memiliki risiko hipoglikemia yang serupa.
“Pengaturan dosis insulin yang tepat dapat membantu mencegah hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah saat berpuasa,” tuturnya.
Penyesuaian insulin saat berpuasa tergantung pada masing-masing individu dengan mempertimbangkan pemerikasaan gula darah harian.
Dia menyebutkan, penyesuaian suntik insulin kerja panjang seperti Lantus dan Levemir untuk sekali sehari, maka dapat disuntikkan saat berbuka, dengan dosis sama seperti saat tidak berrpuasa atau disarankan konsultasi Kembali dengan dokter.
Sedangkan penyesuaian dosis insulin kerja pendek seperti novorapid atau apidra, dapat disuntikkan dengan dosis normal saat berbuka, hilangkan dosis siang hari, dan turunkan dosis sahur 25-50% tentunya dengan persetujuan dokter.
“Dan untuk penyesuaian insulin campuran seperti Novomix dan Ryzodeg selama ramadan, apabila dosis sekali sehari maka gunakan dosis normal saat berbuka, untuk dosis dua kali sehari gunakan dosis normal saat berbuka dan turunkan dosis 20-50% dengan konsul dokter terliebih dahulu,” ungkapnya.
Rahima Mengatakan bahwa pengaturan dosis insulin yang tepat dapat membantu penderita diabetes menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan aman dan nyaman. Tetaplah mengikuti rekomendasi dokter dan pantau kadar gula darah dengan seksama selama berpuasa.(PKRS-rsud/rsudssma).