RSUD SSMA Berbagi Tips Gigi Sehat Tanpa Karies
PONTIANAK - Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah aspek penting dari kesehatan keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut yang baik tidak hanya membantu kita dalam makan, berbicara dan tersenyum dengan nyaman, tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Struktur gigi manusia umumnya terdiri dari enamel, dentin, pulpa, akar gigi, sementum, ligamen periodontal dan gusi.
drg. Regitha Dwi Bestari mengungkapkan bahwa setiap bagian struktur gigi bekerjasama untuk memastikan gigi kuat, fungsional dan terlindungi dari kerusakan ketika memberikan edukasi kepada 25 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis, 29/8/2024.
“Kesehatan mulut yang buruk seringkali menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan dan masalah kronis yang dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari”, jelas drg. Regitha
Permasalahan pada gigi bervariasi mulai dari karies gigi, gingivitis, periodontitis, plak dan tartar, gigi sensitif, gigi retak atau patah, gigi tidak rata, menggertakkan gigi, bau mulut dan gigi bungsu terimpaksi.
“Karies gigi adalah salah satu masalah gigi paling umum terjadi akibat penumpukan plak dan bakteri di gigi. Proses ini terjadi secara bertahap dan bisa berlangsung berbulan bulan hingga bertahun tahun, tergantung pada berbagai faktor seperti kebersihan mulut, pola makan, dan faktor genetik”, terangnya
Menurutnya, perawatan pada karies gigi dapat dilakukan dengan beberapa langkah seperti pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk mendeteksi karies, kemudian dokter akan menilai sejauh mana kerusakan terjadi untuk menentukan jenis perawatan.
“Jenis perawatan beragam tergantung pada tahapan karies, tahap awal dengan penggunaan pasta gigi flourida, jika gigi berlubang dilakukan penambalan gigi, dan jika mencapai pulpa gigi, perawatan saluran akar mungkin diperlukan, dan jika gigi sudah sangat rusak dan tidak terselamatkan, maka pilihan terakhir pencabutan gigi”, lanjutnya
Tips yang dapat dilakukan dalam mencegah perjalanan gigi sehat menuju karies yaitu menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida, menghilangkan plak di antara gigi dengan menggunakan benang gigi, mengurangi konsumsi gula dan makanan atau minuman bersifat asam dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi tiap enam bulan sekali untuk deteksi dini dan perawatan.
“Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan yang baik, perkembangan karies gigi dapat dicegah dan menjaga gigi tetap sehat sepanjang hidup”, tutupnya (pkrs-humas/rsudssma/2024)