thumb

RSUD SSMA Berbagi Tips Atasi Batuk Pilek

PONTIANAK - Batuk dan pilek dapat disebabkan adanya infeksi virus, bakteri dan kuman maupun alergi seperti cuaca makanan atau alergen lainnya serta dapat pula di sebabkan dari efek samping obat. Batuk dan pilek memang sangat menganggu karena bisa menyebabkan hilang fokus saat beraktivitas.

"Batuk dan pilek biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu," jelas Apoteker (Apt) Fikri Destari, S Farm saat menyampaikan edukasi tentang obat batuk dan pilek kepada 30 pasien dan pengunjung di UPT Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (7/8/2024).

Namun, lanjutnya lagi, memperhatikan gejala dan perkembangan batuk dan pilek maka juga tetap dibutuhkan obat yang dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.

“Tujuan terapi pengobatan batuk dan pilek yaitu untuk membantu menghilangkan gejala dan penyakit, kondisi penyebab batuk dan pilek, mencegah penyebaran infeksi dan mempercepat pemulihan," ungkap Fikri.

Lebih lanjut, dijelaskannya, manfaat lain dengan terapi obat batuk dan pilek akan meredakan gejala yang menganggu, mengurangi iritasi dan ketidaknyamanan, membantu tidur lebih nyenyak, meningkatkan kualitas hidup serta menghindari komplikasi.

"Terapi farmakologi yang dapat  digunakan untuk mengatasi pilek seperti dekongestan, antihistamin, analgesik dan antipiretik, dekongestan nasal dan larutan sodium chloride dalam bentuk obat tetes hidung atau semprot hidung," terangnya.

Terapi farmakologi batuk terbagi menjadi tiga golongan, yakni golongan antitusif, golongan mukolitik dan golongan ekspektoran.

Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak berdahak dapat dikurangi dengan cara perbanyak minum air putih, menghindari paparan debu, makanan dan minuman merangsang tenggorokan, menghindari paparan udara dingin, menghindari merokok dan asap rokok serta menggunakan zat-zat emoliensia seperti kembang gula, madu atau permen hisap pelega tenggorokan.

“Selain menggunakan terapi farmakologi, ketika batuk dan pilek juga harus menerapkan etika batuk dan bersin seperti memakai masker, menutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam atau tisu ketika bersin dan batuk dan jangan lupa membuang tisu ke tempat sampah serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tutupnya. ( pkrs-humas/rsudssma/2024 )