thumb

RSUD SSMA Berbagi Informasi Tentang Mengenal Indeks Glikemik Pangan Guna Cegah Kenaikan Gula Darah

PONTIANAK - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak melakukan edukasi kepada 8 orang penderita diabetes yang berkunjung ke rumah sakit tentang Mengenal Indeks Glikemik Pangan Guna Cegah Kenaikan Gula Darah, Jumat (24/10/2023). 

“Beberapa makanan dapat membuat peningkatan gula darah secara cepat dan berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh, terutama bagi orang-orang dengan diabetes atau memiliki risiko penyakit tersebut”, kata Daryati, S.KM sebagai edukator.
Menurut Daryati, indeks glikemik merupakan Indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat yang terdapat pada pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
“Indeks glikemik suatu pangan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu pangan dengan indeks glikemik rendah jika mempunyai nilai kurang dari 55, pangan dengan indeks glikemik sedang jika mempunyai nilai 56 – 69, dan pangan dengan indeks glikemik tinggi jika mempunyai nilai 70 atau lebih,” sebutnya ketika memberikan penyuluhan. 

Dia menambahkan pangan dengan indeks glikemik tinggi mengandung karbohidrat yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh sehingga membuat kadar gula naik dengan lebih cepat contohnya seperti nasi putih, roti tawar putih, pasta, mie, kentang, buah semangka, dan minuman manis.

“pangan dengan indeks glikemik rendah mengandung karbohidrat yang lambat dicerna oleh tubuh sehingga membuat kadar gula darah tidak cepat naik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, bii-bijian, protein dan lemak ,” tutur Daryati.

Indeks glikemiks suatu pangan tidak selalu sama nilainya, kata Daryati hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cara mengolah atau mempersiapkan makanan, tingkat kematangan, makanan lain yang dikonsumsi, kondisi tubuh, dan kecepatan tubuh mencerna makanan.

Dia berharap masyarakat dapat mengontrol gula darahnya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi asupan makanan dengan kandungan gula, garam, dan kalori yang tinggi seperti permen, gorengan, makanan cepat saji, serta minuman manis. 

"Gula darah juga tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pola makan saja melainkan tingkat latihan fisik, terapi obat dan atau insulin, serta pengecekan gula darah mandiri dirumah,” pungkas Daryati. (pkrshumas/rsud-ssma)