thumb

RSUD SSMA Berbagi Informasi Tentang Bahaya Nyeri Dada

PONTIANAK - Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang sering menimbulkan berbagai kekhawatiran, terutama karena sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Namun, penting untuk diingat bahwa nyeri dada dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan yang berbeda baik ringan maupun serius.

Perawat Ns Istafiyana Rahayu, S Kep menuturkan nyeri dada dapat terjadi pada setiap orang dan menimbulkan gejala dalam berbagai bentuk, mulai dari tusukan tajam hingga nyeri tumpul. Dalam kasus jarang, hal ini dapat menimbulkan perasaan remuk hingga terbakar.

Hal ini diungkapkan ketika memberikan informasi kesehatan kepada 30 pasien dan pengunjung UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Senin, 30/9/2024.

“Nyeri dada bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti masalah jantung, masalah paru-paru, masalah pencernaan, masalah otot dan tulang, dan gangguan psikologis” jelas Istafiyana

Ada beberapa tanda-tanda nyeri dada yang harus diwaspadai yaitu nyeri yang menjalar ke lengan kiri, rahang atau punggung, sesak nafas atau nafas berat, keringat dingin, mual atau pusing, serta nyeri yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang timbul.

“Tanda nyeri bisa muncul dimana saja, jika mengalami nyeri di rumah penting untuk tetap tenang dan segera mengambil langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat”, terangnya

Penanganan awal yang dapat dilakukan dirumah sebelum mendapatkan bantuan medis dengan mulai hentikan aktivitas dan beristirahat, atur posisi yang nyaman bisa duduk maupun berbaring, atur pernapasan, konsumsi obat yang telah diberikan dokter (jika ada), dan segera hubungi bantuan layanan kesehatan.

Istafiyana menambahkan sambil menunggu bantuan medis datang, pertahankan posisi duduk atau setengah duduk, tetap tenang dan hindari stres, lakukan kompres dada (jika nyeri bukan karena jantung), hindari makanan dan minuman, periksa gejala lain yang timbul, dan gunakan teknik relaksasi jika mengalami serangan panik.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengenali gejala nyeri dada sejak dini, masyarakat diminta untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantung dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, menjaga pola makan sehat serta berolahraga secara teratur.

“Nyeri dada tidak boleh terabaikan terutama jika disertai gejala serius atau terjadi secara tiba-tiba. Segera periksakan diri ke dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan menyelamatkan nyawa” tutupnya (pkrs-humas/rsudssma/2024)