RSUD SSMA Berbagi Informasi Pentingnya Diet Cairan dan Nutrisi Pasien Penyakit Ginjal Kronis
PONTIANAK - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada 10 orang pasien dan keluarga di ruangan hemodialisa tentang Pentingnya Diet Cairan dan Nutrisi Pasien Penyakit Ginjal Kronis, Jum’at (24/11/2023).
Priscilla Amanda Sembiring menuturkan penyakit ginjal kronis adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible sehingga diperlukan terapi pengganti ginjal yang tepat berupa transplantasi ginjal atau dialisis.
“Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek (beberapa hari hingga minggu) atau pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis tahap akhir yang memerlukan terapi jangka panjang atau permanen”, tutur Priscilla
Aliviah juga mengatakan pada pasien hemodialisa yang tidak patuh dalam pengaturan asupan cairan maka cairan akan menumpuk di dalam tubuh dan akan menimbulkan edema di sekitar tubuh. Masalah kelebihan cairan dapat berasal dari makanan yang mengandung kadar air tinggi dan diet pasien harus di kontrol.
“Terapi diet rendah protein pada pasien gagal ginjal kronis memberikan manfaat untuk menurunkan akumulasi bahan buangan yang tidak dapat diekskresikan oleh ginjal dan dapat mengurangi gejala uremia, menurunkan proteinemia dan memperlambat inisiasi dialisis”. Jelas Aliviah
Kami berharap agar pasien yang sedang terapi hemodialisis dapat mengontrol cairan yang dikonsumsinya dengan menggunakan sedikit garam dalam makanan, menggunakan bumbu dari rempah-rempah (tidak yang instan), menghindari penggunaan makanan olahan, minum hanya setengah gelas kecil, tetap jaga pekerjaan/kesibukan agar tidak kelelahan dan kehausan dan cek berat badan tiap hari sebelum makan pagi untuk mengetahui tingkat cairan antar hemodialisa, pungkasnya (pkrs-humas/rsudssma)