RSUD SSMA Berbagi Informasi Memahami Proses Terjadinya Diabetes
PONTIANAK - Diabetes Melitus atau yang sering disebut dengan penyakit kencing manis adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika kadar gula dalam darah tinggi namun tidak bisa digunakan maksimal oleh tubuh.
Sebagian orang mengatakan bahwa penyebab penyakit diabetes disebabkan konsumsi gula berlebihan, namun faktanya orang yang tidak minum minuman manis juga bisa terkena penyakit diabetes melitus. Hal ini dipaparkan oleh Ns. Siti Rahima Harahap, S.Kep saat menyampaikan edukasi memahami proses terjadinya diabetes kepada 11 pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Jumat (05/07/2024).
Rahima menjelaskan bahwa setiap kali makan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi gula sederhana, termasuk glukosa, selanjutnya glukosa akan diangkut oleh darah menuju sel-sel tubuh yang akan digunakan sebagai energi.
Dia menambahkan bahwa proses pengangkutan glukosa dari darah masuk ke dalam sel dilakukan oleh hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas, pada penderita diabetes melitus, organ tubuh yang bernama kelenjar pankreas tidak dapat membuat insulin atau tidak dapat merespon insulin dengan baik (resistensi insulin). Akibatnya, pengangkutan glukosa ke dalam sel menjadi tidak tercukupi sehingga glukosa menumpuk di dalam darah yang bisa kita lihat melalui hasil pemeriksaan kadar gula darah yang tinggi.
"Tanda kadar gula darah tinggi adalah sering merasa lelah meski tidak melakukan aktivitas fisik, sering merasa haus padahal sudah minum cukup air, sering diserang rasa lapar sering buang air kecil, luka sulit sembuh, pandangan kabur berat badan turun tanpa sebab yang jelas," ungkapnya.
"Serta didukung oleh hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjuk bahwa gula darah puasa mencapai lebih dari 126 mg/dl dan kadar gula darah dua jam setelah makan melebihi 200 mg/dl," pungkasnya. (PKRS-humas/rsudssma/2024)