Perawatan Payudara pada Ibu Nifas, Kunci Kelancaran ASI dan Kesehatan Ibu
PONTIANAK - Masa nifas merupakan periode penting bagi pemulihan ibu pasca melahirkan sekaligus menyusui. Salah satu aspek yang tak kalah penting dalam masa ini adalah perawatan payudara.
Bidan RSUD Sulan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Nelis Chairunissa menyebutkan perawatan payudara yang tepat tidak hanya menunjang keberhasilan menyusui, tetapi juga mencegah berbagai gangguan kesehatan seperti mastitis, bendungan ASI hingga abses payudara.
“Sering kali ibu fokus pada bayi tetapi lupa merawat tubuh sendiri termasuk payudara. Padahal jika tidak dirawat dengan baik bisa terjadi pembengkakan, nyeri bahkan infeksi,” ujarnya saat memberikan edukasi kepada pasien ibu nifas di RSUD SSMA, Kamis, (7/8/2025).
Nelis menjelaskan perawatan payudara sebaiknya dilakukan sejak awal masa nifas, yaitu beberapa jam hingga hari pertama setelah persalinan.
Beberapa langkah perawatan payudara yang dianjurkan seperti menjaga kebersihan tangan sebelum menyusui, kompres payudara dengan air hangat, pijat payudara dengan lembut, bersihkan puting dengan air hangat setiap hari, dan hindari penggunaan sabun yang dapat membuat kulit kering.
“Selain itu, menyusui dari kedua payudara secara bergantian dapat membantu mencegah bendungan ASI dan menjaga keseimbangan produksi susu. Jika payudara terasa sangat nyeri, bengkak, kemerahan, atau disertai demam segera konsultasikan ke tenaga medis,” lanjutnya
Selain perawatan fisik, faktor psikis juga turut mempengaruhi produksi ASI. Ibu yang mengalami stres atau kurang tidur cenderung mengalami penurunan produksi ASI.
Lebih lanjut, Nelis menambahkan dukungan dari keluarga, terutama suami sangat penting. Memberikan waktu istirahat cukup dan membantu pekerjaan rumah dapat meningkatkan semangat dan kepercayaan diri ibu menyusui.
“Dengan demikian, diharapkan kedepannya semakin banyak ibu yang dapat menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi,” pungkasnya. (PKRS-Humas RSUD SSMA)