thumb

Pahami Bahan Makanan Penukar, Kunci Kendalikan Gula Darah Penderita Diabetes

PONTIANAK - Mengelola diabetes bukan hanya soal mengurangi makan manis. Lebih dari itu, penderita diabetes perlu memahami apa saja yang mereka konsumsi setiap hari, termasuk jadwal, jumlah dan jenis makanan.  

Memahami bahan makanan penukar adalah kunci untuk mengendalikan gula darah pada penderita diabetes. Dengan mengetahui pilihan makanan yang tepat dan bagaimana menukarnya, penderita diabetes dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan terhindar dari komplikasi. 

Menyikapi hal tersebut, RSUD SSMA Kota Pontianak memberikan pemahaman dan edukasi mengenai Bahan Makanan Penukar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyusun menu harian yang lebih bervariasi, mendapatkan nutrisi yang seimbang, dan mengontrol asupan kalori tanpa harus mengalami lonjakan gula darah, Jumat (20/6/2025). 

Edukator Daryati menjelaskan, Bahan makanan penukar adalah daftar makanan yang dikelompokkan berdasarkan kandungan nutrisi yang serupa, terutama karbohidrat, protein, dan lemak. Penderita diabetes bisa menukar satu jenis makanan dengan jenis lain yang serupa, tanpa menaikkan kadar gula darah secara drastis. 

Contohnya, jika penderita diabetes biasa makan nasi, sesekali bisa diganti dengan kentang, jagung, roti, singkong, atau ubi dalam jumlah setara dan porsinya tepat. Begitu juga dengan lauk hewani, sesekali bisa mengganti telur dengan ikan, daging, cumi atau  udang dalam jumlah setara. 

Dengan mengenali bahan makanan penukar, penderita diabetes tetap bisa makan bervariasi dan nikmat, tanpa merasa bosan atau tertekan. “Yang terpenting adalah memperhatikan porsinya dan tidak menambahkan bahan-bahan tinggi gula atau lemak saat mengolahnya,” tuturnya.

Menurutnya, dengan memahami konsep ini, penderita diabetes dapat mengatur pola makan yang lebih fleksibel, tetap bergizi, dan tidak membahayakan kadar gula darah. Mulailah dari langkah kecil dengan belajar memahami bahan makanan penukar dan mengatur porsi makan dengan bijak. 

“Sehat Itu pilihan, kendalikan gula darah bukan dengan membatasi diri secara ketat, tapi dengan pengetahuan yang tepat dan pilihan cerdas setiap hari,” pungkasnya (PKRS-humas/rsudssma).