Mitos Dan Fakta Seputar Diabetes Melitus
.jpeg)
PONTIANAK - Banyak hal-hal mitos yang masih berkembang di Masyarakat seputar Diabetes Melitus yang diyakini sebagai sebuah fakta.
Anggapan yang salah seputar diabetes ini bisa berbahaya dan menyebabkan stigma yang kurang adil mengenai kondisi diabetes. Hal ini disampaikan oleh Ns. Istafiyana Rahayu, S.Kep pada saat membuka edukasi rutin di klinik edukasi diabetes RSUD SSMA Kota Pontianak. Jumat (23/08/2024).
Mitos yang beredar, bahwa nasi yang dingin memiliki kadar gula lebih rendah. Faktanya, nasi dingin dan nasi yang panas memiliki kandungan glukosa yang sama. Mengkonsumsi nasi dengan porsi yang tepat dan gizi yang seimbang dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.
Mitos yang beredar, penderita diabetes tidak boleh berolahraga agar kadar gula tidak drop. Faktanya, penderita diabetes dianjurkan untuk tetap rutin berolahraga ringan setiap hari seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, dan senam.
“Namun demikian, penderita diabetes tidak dianjurkan melakukan olahraga apabila kadar gula darah puasa > 250 mg/dl atau kadar gula darah sewaktu < 100 mg/dl, guna menghindari terjadinya dehidrasi atau denyut jantung terlalu cepat dan hipoglikemia,” tutur Istafiyana saat berdiskusi dengan pasien dan pengunjung.
Mitos yang beredar, kebanyakan minum obat diabetes, bisa menderita sakit ginjal. Banyak orang yang beranggapan bahwa minum obat terus menerus dapat menyebabkan efek samping, salah satunya masalah ginjal. Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya tidak semua jenis obat memiliki dampak yang sama.
Menurutnya, pada kasus obat diabetes, justru jika obat tidak diminum secara rutin, kadar gula darah bisa tidak terkontrol. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan gangguan ginjal. Jadi, jangan lupa untuk konsumsi obat teratur dan kontrol ke dokter secara berkala.
Perawat Istafiyana menyarankan pentingnya mengetahui mitos dan fakta mengenai diabetes melitus dapat membantu penderita diabetes memahami kebeneran informasi terkait dengan penyakitnya.(PKRS-humas/rsudssma/2024)