thumb

Kontrol Gula Darah dengan Kombinasi Indeks Glikemik dan Beban Glikemik

PONTIANAK - Menjaga gula darah agar tetap stabil merupakan hal penting bagi penderita diabetes untuk mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang.

Salah satu cara efektif untuk mengontrol kadar gula darah adalah dengan memperhatikan jenis dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, jelas Daryati, S.KM saat memberikan edukasi kepada komunitas diabetes RSUD SSMA Kota Pontianak, Jumat (17/10/2025).

Ia mengatakan, hal ini penting, karena pada penderita diabetes terjadi gangguan kemampuan tubuh dalam mengatur kadar glukosa darah  akibat kekurangan hormon insulin atau resistensi terhadap insulin, akibatnya kadar gula darah dapat meningkat setelah makan, terutama jika makanan yang dikonsumsi cepat diserap dan mengandung karbohidrat sederhana dalam jumlah tinggi.

"Disinilah peran Indeks atau IG glikemik dan beban glikemik menjadi sangat penting, karena penderita diabetes dapat memilih makanan yang lebih aman dan sesuai dengan kondisi tubuhnya," tuturnya.

Menurutnya, apabila penderita diabetes mengkonsumsi makanan dengan Indeks glikemik  seperti nasi, roti putih, roti tawar, mie instan, dan minuman manis dapat memperberat kerja insulin dan menyebabkan kadar gula darah melonjak secara tiba-tiba, hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi dan apabila terjadi terus menerus bisa memperburuk kerusakan organ tubuh.

Sebaliknya, memilih makanan dengan IG rendah seperti beras merah oat, sayur, buah atau kacang-kacangan membantu menstabilkan kadar gula darah dan memperpanjang rasa kenyang, makanan ini dicerna secara perlahan  sehingga glukosa dilepaskan secara bertahap ke dalam darah.

"Selain melihat seberapa cepat gula darah naik melalui IG, penderita juga perlu memperhatikan seberapa banyak karbohidrat   yang dikonsumsi dengan mengukur beban glikemik atau BG," jelasnya.

Daryati mengatakan, beban glikemik memberikan gambaran yang lebih lengkap karena menghitung efek total makanan terhadap kasar gula darah, bukan hanya kecepatannya. 

Misalnya, semangka memiliki IG tinggi, tetapi karena jumlah karbohidratnya sedikit, maka beban glikemiknya rendah, artinya makan semangka dalam porsi wajar tidak terlalu berdampak pada kadar gula darah. 

Sebaliknya, makanan seperti nasi putih atau roti manis memliki IG dan BG tinggi, sehingga dapat meningkatkan gula darah secara signifikan meskipun dimakan dalam porsi tidak terlalu besar.

Dengan mengontrol porsi makan dan memilih makanan dengan kombinasi indeks glikemik dan beban glikemik, maka penderita diabetes dapat menghindari lonjakan gula darah rendah," pungkasnya. (PKRS-Humas/RSUDSSMA).