Jangan Panik, Ini Langkah Awal Saat Anak Alami Diare
PONTIANAK – Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan paling umum pada anak, khususnya balita. Meski kerap dianggap sepele, diare yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan dehidrasi hingga mengancam jiwa.
Perawat Dewi Ismirna Hasanah menekankan pentingnya penanganan awal yang dilakukan orang tua di rumah sebelum membawa anak ke fasilitas kesehatan.
“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencegah dehidrasi,” ujarnya saat memberikan edukasi kepada pasien dan pengunjung di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis (31/7/2025).
Menurut Dewi, anak yang mengalami diare tetap harus diberikan cairan untuk menggantikan yang hilang. Pemberian bisa berupa air putih, larutan oralit, air susu ibu (ASI) jika masih menyusui, atau larutan gula garam.
“Selain itu, jangan hentikan pemberian makanan. Berikan makanan yang lunak dan mudah dicerna seperti bubur, pisang, atau sup. Orang tua juga perlu memantau tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering, mata cekung, anak tampak lemas, tidak mau makan atau minum, serta jarang buang air kecil,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan tangan, makanan, dan peralatan makan anak untuk mencegah diare makin parah.
Penanganan yang cepat dan tepat, lanjut Dewi, dapat mencegah komplikasi serius. Orang tua tidak perlu panik selama mengikuti panduan yang tepat.
Sebagai langkah pencegahan, Dewi menyarankan beberapa kebiasaan sehat yang bisa diterapkan di rumah.
“Biasakan anak mencuci tangan sebelum makan, pastikan makanan yang dikonsumsi matang dan air minum bersih, jaga kebersihan lingkungan, serta berikan vaksin rotavirus sesuai jadwal imunisasi,” pungkasnya. (PKRS-Humas RSUD SSMA Kota Pontianak)