Jangan Asal Minum Obat, Saatnya Gunakan Antibiotik dengan Bijak
PONTIANAK - Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat. Padahal penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi antibiotik, yaitu kondisi ketika bakteri menjadi kebal terhadap obat.
Kementerian kesehatan menghimbau masyarakat agar lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan antibiotik seiring dengan peringatan Pekan Kesadaran Antibiotik Sedunia yang jatuh pada 18-24 November setiap tahunnya.
Tahun ini, kampanye global tersebut mengusung semangat "Bersatu Melawan Resistensi Antimikroba", dengan pesan utama agar setiap orang berperan aktif menjaga efektivitas antibiotik.
"Menggunakan antibiotik dengan bijak berarti melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat dari ancaman infeksi yang sulit diobati di masa depan," ujar Apoteker Bonita Dwi Anggraeni, ketika memberikan edukasi kepada pasien di RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis, (13/11/2025).
Antibiotik hanya efektif untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus seperti flu, pilek atau batuk biasa.
Menurutnya, kebiasaan membeli antibiotik tanpa resep dokter atau tidak menghabiskan obat bisa membuat bakteri jadi kebal. Akibatnya, infeksi menjadi sulit diobati.
“Beberapa jenis makanan seperti produk susu, makanan tinggi serat (sayur, buah dan sereal) serta minuman berkafein dan beberapa jenis antibiotik dapat berinteraksi sehingga membuat obat tidak terserap secara optimal. Akibatnya efek terapi antibiotik menjadi tidak maksimal,” lanjutnya.
Kemenkes mengingatkan empat langkah penting dalam penggunaan antibiotik yang bijak, mulailah dengan gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter, habiskan obat sesuai dosis dan waktu yang dianjurkan, jangan berbagi antibiotik dengan orang lain dan konsultasikan ke tenaga kesehatan sebelum menggunakan obat apapun.
"Setiap tindakan bijak dalam penggunaan antibiotik adalah langkah nyata untuk melindungi kesehatan bangsa. Gunakan antibiotik secara bijak, bukan setiap kali sakit," tegasnya (PKRS-Humas/rsudssma).