Direktur RSUD SSMA Sebut Kepemimpinan, Budaya Kerja Berintegritas dan Inovasi Pelayanan Sebagai Kunci Keberhasilan Pembangunan Zona Integritas (ZI)
PONTIANAK – dr Eva Nurfarihah, Sp THT-KL M Kes, Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak didaulat sebagai narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembangunan Zona Integritas yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kota Pontianak untuk seluruh Puskesmas se-Kota Pontianak, Selasa, (23/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen unit layanan kesehatan dalam mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme (KKN).
Dalam paparannya, dr Eva Nurfarihah menekankan pentingnya kepemimpinan, budaya kerja yang berintegritas, serta inovasi pelayanan sebagai kunci keberhasilan pembangunan zona integritas. Ia juga mendorong Puskesmas untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik berbasis akuntabilitas dan kepuasan masyarakat.
“Zona integritas bukan hanya dokumen atau slogan, melainkan bukti nyata bahwa kita semua berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang bersih, transparan, dan profesional,” ujarnya.
dr Eva menambahkan, Pembangunan Zona Integritas pada RSUD SSMA mulai komitmen pimpinan dan jajarannya untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Kegiatan pembangunan ZI meliputi : Manajemen Perubahan,
Penataan Tata Laksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, Peningkatan Pelayanan Publik.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pembangunan zona integritas dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana publikasi, sekaligus wadah untuk memberikan feedback terhadap seluruh aduan, komentar, dan saran yang disampaikan oleh pengguna layanan. Interaksi dua arah ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat serta memperbaiki kualitas layanan secara berkesinambungan,” jelasnya
Selain itu, evaluasi berkala melalui survei kepuasan masyarakat dan survei persepsi korupsi juga penting dilaksanakan. Survei tersebut menjadi alat ukur objektif atas keberhasilan pelayanan yang telah diberikan, sekaligus menjadi dasar dalam melakukan perbaikan di masa mendatang.
“Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan seluruh Puskesmas di Kota Pontianak semakin siap dalam membangun zona integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” pungkasnya (Humas/rsudssma)