thumb

Cerdas Memilih Makanan Sehat dengan Membaca Label Kemasan

PONTIANAK - Saat ini, banyak sekali pilihan makanan dan minuman kemasan yang praktis dan mudah ditemukan di mana saja. Namun, tidak semua makanan kemasan baik untuk kesehatan. Sebagai konsumen, kita perlu lebih cerdas memilih mana yang sehat, dan mana yang sebaiknya dibatasi.

Sebagian orang membeli makanan hanya karena kemasannya menarik atau iklan yang menggoda. Padahal, di balik kemasan yang cantik, bisa saja tersembunyi kandungan gula, garam, dan lemak berlebih yang berbahaya untuk kesehatan.

Menyikapi hal tersebut, RSUD SSMA Kota Pontianak hadir memberikan penjelasan kepada pasien dan pengunjung bahwa kunci untuk memilih makanan yang lebih sehat sebenarnya ada di label kemasan.

Menurut edukator Daryati, dengan membaca label pada kemasan makanan seseorang  dapat memilih makanan yang lebih sehat bagi tubuh. Lewat label juga, seseorang bisa mengetahui berapa banyak kalori, gula, garam, lemak, serta bahan tambahan lain yang masuk ke dalam tubuh, sehingga tidak melebihi dari jumlah zat gizi yang  dibutuhkan. Pasalnya asupan kalori, gula, garam, dan bahan tambahan lain yang berlebih dapat memicu  terjadinya obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung.

“Bacalah label makanan dengan cerdas, dimulai dengan memperhatikan ukuran saji agar tidak salah mengira. Karena setiap informasi pada label biasanya berdasarkan takaran saji tertentu. Misalnya tertulis takaran saji: 30 gram, artinya jika kita makan dua kali takaran saji, berarti kandungan gulanya juga dua kali lipat,” tuturnya.

Ia menyarankan juga agar memperhatikan total kalori yang menunjukkan berapa banyak energi yang kita dapatkan dari makanan tersebut dan Cek kandungan gula, garam, dan lemak. Batasi konsumsi gula harian maksimal 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari. Contoh: Kalau di label sudah tertulis 20 gram per sajian, berarti hampir setengah dari batas harian sudah habis dari satu produk saja.

Sedangkan konsumsi garam atau natrium yang disarankan kurang dari 2.000 mg natrium per hari atau sekitar 1 sendok teh garam dapur. Oleh karena itu, pilih makanan dengan kadar natrium lebih rendah.
Pilihlah jenis lemak yang rendah lemak jenuh dan hindari lemak trans, karena bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Pastikan produk masih* layak dikonsumsi dan memiliki izin BPOM, supaya lebih terjamin keamanannya.

“Dengan membiasakan membaca label makanan, kita bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang sehat. kesehatan kita dimulai dari apa yang kita makan setiap hari. Jadi, jangan hanya memilih makanan karena rasa atau kemasan yang menarik, tapi perhatikan juga kandungan nutrisinya. Dengan begitu, kita bisa tetap menikmati makanan kemasan tanpa takut berlebihan,” pungkasnya. (PKRS-Humas/RSUDSSMA)
______________