Abaikan Gejala Maag? Waspadai Dampak Serius Pada Kesehatan
PONTIANAK - Maag sering dianggap sebagai penyakit ringan yang bisa sembuh sendiri. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius bahkan mengancam jiwa.
“Gejalanya seperti nyeri ulu hati, perut kembung, mual, hingga sensasi terbakar di dada dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Tak heran, obat maag sering menjadi solusi instan yang dicari,” ungkap Apoteker Melfa Dewita Ines, S Farm ketika memberikan edukasi di RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu, 2/7/2025
Meskipun tersedia luas dan mudah didapatkan, obat maag bukanlah permen yang bisa dikonsumsi sembarangan. Ada berbagai jenis obat maag dengan cara kerja dan indikasi yang berbeda.
“Salah dalam penggunaannya bisa menyamarkan gejala penyakit yang lebih serius, atau bahkan memicu efek samping yang tidak diinginkan”, imbuhnya
Obat maag yang beredar di masyarakat pun mulai beragam, selain antasida yang bekerja cepat meredakan gejala, kini tersedia pilihan lain seperti penghambat pompa proton (PPI), dan Antagonis Reseptor (H2-blocker) yang bekerja mengurangi produksi asam lambung, memberikan kelegaan jangka panjang dan membantu proses penyembuhan dinding lambung yang terluka.
“Meskipun banyak obat maag yang tersedia bebas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti maag tersebut. Gejala maag bisa serupa dengan kondisi lain yang lebih serius jadi diperlukan diagnosis yang akurat,” sambungnya
Selain obat-obatan, perubahan gaya hidup juga memegang peranan penting dalam mengelola maag. Hindari makanan pedas, asam, berlemak,berkafein, serta stres yang dapat memperburuk gejala maag.
“Dengan penanganan tepat dan gaya hidup sehat, maag dapat dikelola dengan baik dan penderita menjalani hidup dengan lebih nyaman,” tutupnya (PKRS-Humas/rsudssma)