thumb

Kenali dan Cegah Gagal Ginjal Sejak Dini, RSUD SSMA Gelar Penyuluhan

Pontianak - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak memberikan penyuluhan kesehatan kepada 48 pasien dan pengunjung rawat jalan tentang Kenali dan Cegah Penyakit Gagal Ginjal, Selasa (7/11/2023).

dr. Nurita Kusumawati, dokter yang setiap hari bertugas di Unit hemodialisa mengatakan Penyakit Gagal Ginjal merupakan suatu kondisi ginjal yang gagal melakukan pekerjaannya yaitu menyaring darah dari limbah-limbah metabolisme dalam tubuh sehingga mengakibatkan penumpukan racun air dan mineral berbahaya dalam darah yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

“Beberapa faktor pemicu dari gagal ginjal kronik meliputi penyakit diabetes melitus, penyakit hipertensi, keracunan obat-obat, konsumsi obat-obat narkoba, psikotropika dan zat aditif, serta peradangan pada ginjal”, tutur dokter Nurita.

Dokter Nurita menuturkan masyarakat harus lebih waspada terhadap penyakit gagal ginjal kronik karena pada awalnya tidak memiliki gejala apapun sampai fungsi ginjal menurun tinggal 20 persen atau kurang dari 20 persen. 
“Tanda dan gejala penyakit gagal ginjal yang umumnya dialami pasien yaitu berat badan menurun, ada darah dalam air kencing, lemah, sulit tidur, nafsu makan menurun, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, mual muntah, sesak, badan bengkak dan tampak pucat/kurang darah,” kata dokter Nurita. 

Dia menambahkan bahwa penyakit Gagal Ginjal Kronik tidak dapat disembuhkan, tetapi masih dapat dipertahankan fungsi ginjalnya dengan seoptimal mungkin dengan cara mengobati penyebabnya, mempertahankan fungsi ginjal yang masih berfungsi, mencegah komplikasi penyakit jantung, mengatasi gejala dan keluhan akibat gangguan fungsi ginjal. 

"Apabila penderita sudah didiagnosa gagal ginjal kronik maka dilakukan terapi pengganti ginjal seperti Hemodialisis , Peritoneal Dialisis atau bahkan cangkok ginjal, " imbuhnya. 

Dia menghimbau agar masyarakat mulai menerapkan pencegahan penyakit gagal ginjal kronik dalam kehidupan sehari-hari dengan mengecek kesehatan secara berkala, menghindari asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup dan mengelola stress. (pkrs-humas/rsudssma)