Hemodialisa

Instalasi Hemodialisis

Gambaran Umum
Jumlah Bed : 10 Bed
(8 Bed pasien HD Rutin, 1 Bed khusus pasien Hepatitis B, 1 Bed pasien khusus cito dari rawat IGD / Rawat Inap / ICU)

Jumlah Bed Instalasi Hemodialisis

Fasilitas Unggulan :
1. AC Central
2. Smart TV
3. Air Mineral Dispenser (Hot & Cool)
4. WiFi

Pelayanan Unggulan
1. Mesin HD Canggih & Fitur Lengkap (Baxter Gambro AK 98)
2. Visite & Konsultasi dokter setiap HD
3. Pelayanan dan konsultasi gizi dengan Dietisien / Nutrisionis
4. Re-Use Dialyzer Automatic dengan mesin Renatron

Fasilitas Instalasi Hemodialisis

Ketenagaan
Supervisor : dr. Aida Lydia, PhD, Sp.PD-KGH
Penanggung Jawab : dr. I Ketut Sujana, Sp.PD
Kepala Ruangan : Uray Chandra Dwiza, S.Kep.,Ns
Dokter Ruangan : dr. Nurita Kusumawati
Perawat Mahir HD : –  Latipah, A.Md Kep
–  Warihardi, S.Kep.,Ns
–  M. Yunus Prayogi, S.Kep.,Ns
–  Al Viandi, S.Kep.,Ns
–  Bagus Winarno, S,Kep.,Ns
–  Farihatun Hidayati, S.Kep.,Ns
Perawat : Dhika Ambarseta, S.Kep.,Ns
Admin : Miqdad Ahrari, S.Kep.,Ns

Pelatihan yang diikuti staf
– Pelatihan Hemodialisis / Pelatihan Ginjal Intensif
– BTCLS / PPGD / BHD
– Komunikasi Efektif

Kasus
– CKD Stadium V dengan berbagai etiologi dan penyerta

Prinsip Perawatan
– Pra HD
1. Persiapan Mesin HD
2. Persiapan Alat dan Bahan HD
3. Persiapan & Pengkajian Pasien

– Intra HD
1. Observasi Pasien
2. Monitoring Mesin HD

– Post HD
1. Persiapan Alat dan Bahan
2. Pengkajian pasien post HD
3. Desinfeksi mesin HD

Asuhan Keperawatan (Nanda)
– Intoleransi aktivitas b.d keletihan/kelemahan, anemia, retensi produk sampah
– Pola nafas tidak efektif b.d edema paru, asidosis metabolik
– Kelebihan Volume Cairan b.d penurunan urine output, retensi cairan dan natrium
– Kurang Pengetahuan b.d kurangnya paparan informasi kesehatan
– Nyeri akut b.d agen injury fisik

Uraian Tugas Perawat
– Menerima pasien dari Poliklinik, IGD, rawat inap & ICU
– Menerima pasien baru pertama untuk tindakan HD (Inisiasi HD)
– Menerima pasien HD rutin & Cito
– Mengkaji pasien HD
– Melakukan Edukasi pasien
– Menyiapkan mesin, alat dan keperluan dialysis
– Memprogram Heparinisasi Hemodialisis
– Melakukan operasional mesin hemodialisis
– Melakukan Pemantauan Hemodinamik
– Memanegement RO
– Pengawasan intra HD
– Pengawasan post HD
– Melakukan re-use dialyzer

Perawatan Khusus Pasien HD di IGD, R.Perawatan, ICU dan ruangan lainnya

  1. Saat identifikasi pasien HD Perawat dan Dokter wajib menanyakan akses vaskuler apa yang digunakan saat HD
  2. Jika saat pengkajian Pasien Diketahui pasien menggunakan Akses Cimino atau AV Shunt (Arteri Vena Fistula), Tandai lengan tersebut dengan tulisan “Cimino “.
  3. Hindari melakukan Tindakan Medis pada lengan dengan Akses Cimino : Seperti Mengambil Sample Darah, Melakukan Pengukuran BPM (Tensi), Memasang Infus dll. Hal ini akan mengakibatkan gangguan pada Thrill (Getaran Cimino) yang akan merusak akses Cimino sehingga Thrill hilang dan tidak dapat digunakan lagi.
  4. Pastikan pasien HD Tidak melipat atau menekuk lengan (Dengan Akses Cimino) dalam jangka waktu lama selama menjalani proses perawatan Di Rumah Sakit
  5. Jika Akses Pasien HD Merupakan Akes Vaskuler CDL (Catheter Double Lumen) : Maka hindari memasukan Obat, Transfusi, Dan tindakan lainnya pada akses CDL, baik pada lumen Vena maupun lumen arteri.
  6. Akses Vaskuler pada pasien HD , Hanya untuk digunakan pada proses HD. Kecuali dalam keadaan darurat dan harus dengan izin Dokter/Perawat HD tidak berlaku untuk akses AV Shunt/GRAFT

(Sumber: Konsensus Pernefri, KADOQI)

Akses Vaskuler Pasien Hemodialisis